Museum adalah satu tempat yang penting dalam sejarah perjalanan hidup dan kehidupan manusia dari masa kemasa, sepanjang masa. Karena lembaga atau tempat ini menyimpan bukti sejarah, selaku gambaran kejadian masa silam untuk dapat diketahui masa kini dan masa yang akan datang.
Hal ini dapat dibuktikan pada museum yang terpelihara baik dari hasil koleksi-koleksi yang dimiliki oleh satu museum, untuk disaksikan oleh masyarakat umum yang ingin tahu dan menyaksikan sendiri, apa saja benda-benda bersejarah yang terdapat disatu museum tertentu.
Salah satu bukti hal ini, mengenai museum kulit dan sepatu Nederland, yang merupakan museum sepatu terbesar koleksinya didunia. Museum sepatu kulit ini dibawah satu yayasan yang bernama ‘Stichting Friendenkring van het Nederland Leder en schoenen Museum’.
Untuk menjamin kelanjutan hidup dari museum ini adalah dukungan dari para sponsor dari berbagai perusahaan sepatu dan dan kulit, serta ratusan perusahaan besar dan kecil dari Belanda selaku donor untuk menunjang persediaan dan kelanjutan hidup museum kulit ini.
Bukti sejarah kehidupan manusia menggunakan pakaian yang berasal dari kulit dan sepatu, dapat disaksikan pada museum sepatu kulit ini, yang terdapat di kota Waalwijk. Museum sepatu di Waalwijk ini memiliki koleksi ratusan ribu pasang sepatu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dengan model dari jaman ke jaman semua tersimpan baik dan teratur.
Namun koleksi sebanyak yang dimiliki ini tidak semua dapat dilihat diatas etalase, karena keterbatan tempat dan perhitungan teknis lainnya, hingga disampan dalam kelder, tempat aman. Hanya sekitar 4 prosen koleksinya dapat disaksikan oleh pengunjung.
Koleksi-koleksi model sepatunya mulai dari model sepatu kuno pada jaman mosopotamia, Romawi, Mesir dan sampai model sepatu termoderen dapat disaksikan didalam berbagai macam bentuk dan ukuran didalam etalase museum ini.
Sepatu, sandal dan berbagai jenis alas kaki dan model jas kulit untuk peria dan wanita dari berbagai bangsa didunia yang berhasil dikoleksi dari para kolektor dan donor sepatu di Belanda dapat disaksikan oleh pengunjung dan wisatawan dari manca negara didalam museum kulit di Waalwijk ini.
Terlihat berbagai jenis sepatu dan sandal dari Persia, Pakistan, Iraq, Turki, Cina, Jepang, berbagai negara Afrika, Amerika latin dan termasuk juga pengunjung dapat menyaksikan berbagai slop dan sepatu dari Indonesia, utamanya yang digunakan raja-raja di Jawa pada masanya.
Dalam museum sepatu Waalwijk ini ditemukan satu sepatu tersendiri yang ukurannya sangat besar -de reuze- yang besarnya belum pernah dilihat dimana-mana. Sepatu ukuran kakiraksasa manusia ‘de reuze’ ini berukuran dengan No 63. Dapat dibayangkan, bagaimana besarnya.
Sedangkan normalnya sepatu ukuran terbesar di Belanda berukuran 46. Sepatu dereuze ini adalah milik dari orang Belanda terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia di Belanda dengan nama “de Reuz van Rotterdam” atau raksasa dari Rotterdam.
Reuze Rotterdam ini, adalah orang Belanda yang tertinggi yang dikenal oleh sejarah manusia di Belanda, dengan tinggi 255 cm, beliau ini hidup antara tahun 1923-1959. De reuze Rotterdam ini bernama Rigardus Rijnhout*
Hal ini dapat dibuktikan pada museum yang terpelihara baik dari hasil koleksi-koleksi yang dimiliki oleh satu museum, untuk disaksikan oleh masyarakat umum yang ingin tahu dan menyaksikan sendiri, apa saja benda-benda bersejarah yang terdapat disatu museum tertentu.
Salah satu bukti hal ini, mengenai museum kulit dan sepatu Nederland, yang merupakan museum sepatu terbesar koleksinya didunia. Museum sepatu kulit ini dibawah satu yayasan yang bernama ‘Stichting Friendenkring van het Nederland Leder en schoenen Museum’.
Untuk menjamin kelanjutan hidup dari museum ini adalah dukungan dari para sponsor dari berbagai perusahaan sepatu dan dan kulit, serta ratusan perusahaan besar dan kecil dari Belanda selaku donor untuk menunjang persediaan dan kelanjutan hidup museum kulit ini.
Bukti sejarah kehidupan manusia menggunakan pakaian yang berasal dari kulit dan sepatu, dapat disaksikan pada museum sepatu kulit ini, yang terdapat di kota Waalwijk. Museum sepatu di Waalwijk ini memiliki koleksi ratusan ribu pasang sepatu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dengan model dari jaman ke jaman semua tersimpan baik dan teratur.
Namun koleksi sebanyak yang dimiliki ini tidak semua dapat dilihat diatas etalase, karena keterbatan tempat dan perhitungan teknis lainnya, hingga disampan dalam kelder, tempat aman. Hanya sekitar 4 prosen koleksinya dapat disaksikan oleh pengunjung.
Koleksi-koleksi model sepatunya mulai dari model sepatu kuno pada jaman mosopotamia, Romawi, Mesir dan sampai model sepatu termoderen dapat disaksikan didalam berbagai macam bentuk dan ukuran didalam etalase museum ini.
Sepatu, sandal dan berbagai jenis alas kaki dan model jas kulit untuk peria dan wanita dari berbagai bangsa didunia yang berhasil dikoleksi dari para kolektor dan donor sepatu di Belanda dapat disaksikan oleh pengunjung dan wisatawan dari manca negara didalam museum kulit di Waalwijk ini.
Terlihat berbagai jenis sepatu dan sandal dari Persia, Pakistan, Iraq, Turki, Cina, Jepang, berbagai negara Afrika, Amerika latin dan termasuk juga pengunjung dapat menyaksikan berbagai slop dan sepatu dari Indonesia, utamanya yang digunakan raja-raja di Jawa pada masanya.
Dalam museum sepatu Waalwijk ini ditemukan satu sepatu tersendiri yang ukurannya sangat besar -de reuze- yang besarnya belum pernah dilihat dimana-mana. Sepatu ukuran kakiraksasa manusia ‘de reuze’ ini berukuran dengan No 63. Dapat dibayangkan, bagaimana besarnya.
Sedangkan normalnya sepatu ukuran terbesar di Belanda berukuran 46. Sepatu dereuze ini adalah milik dari orang Belanda terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia di Belanda dengan nama “de Reuz van Rotterdam” atau raksasa dari Rotterdam.
Reuze Rotterdam ini, adalah orang Belanda yang tertinggi yang dikenal oleh sejarah manusia di Belanda, dengan tinggi 255 cm, beliau ini hidup antara tahun 1923-1959. De reuze Rotterdam ini bernama Rigardus Rijnhout*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar